keripik yang kami buat di home industri rumahan ini sangat renyah
rasanya, kami menggunakan bumbu pedas saja untuk keripik yang kami buat
saat ini.ada pun keripik yang saya buat tak di suplay untuk bentuk plastik gede,
melainkan di bungkus kecil-kecil seharga Rp. 500,- per/ bungkus.
setelah keripik tersebut di bungkus kecil-kecil kemudian di pak dalam
palsti ukutan 30x15 cm. dalam plastik tersebut berisikan 20 bungkus
plastik kecil. per pak di patok harga Rp.10.000,- jika Rp.500,-
dikalikan 20 bungkus kecil dalam pakan tersebut. namun untuk bonus
penitipan dari penyuplai barang, warung tersebut mempunyai keuntungan
dari setiap pak per/ penitipan Rp.2000, jadi si penyuplai barang
mendapatkan uang Rp.8000,- . namun tentu saja Rp.8000,- itu si penyuplai
barang hanya mendapatkan sekitar Rp.2000,- saja. sisanya di setorkan ke
bosNya yang punya home industri rumahan tersebut. Cukup lah upah
segitu, menyuplai keripik sehari habis 50 pak, untung yang didapatkan
sekitar Rp.100.000,- per kali suplai.
setelah selesai di pak, pakan bungkusan plastik tersebut kemudian di
bawalah barang-barang tersebut oleh penyuplai barang, siap untuk
dikirimkan ke warung-warung.
menurut penyuplai barang, keripik tersebut sangat laku di pasaran, bukan
hanya karena rasanya yang enak dan gurih, tetapi harganya juga sangat
terjangkau.
keripik singkong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 02 Desember 2012
keripik singkong
keripik yang kami buat di home industri rumahan ini sangat renyah
rasanya, kami menggunakan bumbu pedas saja untuk keripik yang kami buat
saat ini.ada pun keripik yang saya buat tak di suplay untuk bentuk plastik gede,
melainkan di bungkus kecil-kecil seharga Rp. 500,- per/ bungkus.
setelah keripik tersebut di bungkus kecil-kecil kemudian di pak dalam palsti ukutan 30x15 cm. dalam plastik tersebut berisikan 20 bungkus plastik kecil. per pak di patok harga Rp.10.000,- jika Rp.500,- dikalikan 20 bungkus kecil dalam pakan tersebut. namun untuk bonus penitipan dari penyuplai barang, warung tersebut mempunyai keuntungan dari setiap pak per/ penitipan Rp.2000, jadi si penyuplai barang mendapatkan uang Rp.8000,- . namun tentu saja Rp.8000,- itu si penyuplai barang hanya mendapatkan sekitar Rp.2000,- saja. sisanya di setorkan ke bosNya yang punya home industri rumahan tersebut. Cukup lah upah segitu, menyuplai keripik sehari habis 50 pak, untung yang didapatkan sekitar Rp.100.000,- per kali suplai.
setelah selesai di pak, pakan bungkusan plastik tersebut kemudian di bawalah barang-barang tersebut oleh penyuplai barang, siap untuk dikirimkan ke warung-warung.
menurut penyuplai barang, keripik tersebut sangat laku di pasaran, bukan hanya karena rasanya yang enak dan gurih, tetapi harganya juga sangat terjangkau.
setelah keripik tersebut di bungkus kecil-kecil kemudian di pak dalam palsti ukutan 30x15 cm. dalam plastik tersebut berisikan 20 bungkus plastik kecil. per pak di patok harga Rp.10.000,- jika Rp.500,- dikalikan 20 bungkus kecil dalam pakan tersebut. namun untuk bonus penitipan dari penyuplai barang, warung tersebut mempunyai keuntungan dari setiap pak per/ penitipan Rp.2000, jadi si penyuplai barang mendapatkan uang Rp.8000,- . namun tentu saja Rp.8000,- itu si penyuplai barang hanya mendapatkan sekitar Rp.2000,- saja. sisanya di setorkan ke bosNya yang punya home industri rumahan tersebut. Cukup lah upah segitu, menyuplai keripik sehari habis 50 pak, untung yang didapatkan sekitar Rp.100.000,- per kali suplai.
setelah selesai di pak, pakan bungkusan plastik tersebut kemudian di bawalah barang-barang tersebut oleh penyuplai barang, siap untuk dikirimkan ke warung-warung.
menurut penyuplai barang, keripik tersebut sangat laku di pasaran, bukan hanya karena rasanya yang enak dan gurih, tetapi harganya juga sangat terjangkau.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar